RISC Dan CISC

 

Apa itu RISC?

RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dalam bahasa indonesianya berarrti (komputasi kumpulan intruksi yang disederhanakan) adalah salah satu bagian dari Mikroprosesor yang berisi intruksi-intruksi dan jenis esekusi yang paling sederhana berfungsi untuk mengatur instruksi dalam komunikasi diantara arsitektur lainnya, arsitektur ini biasanya digunakan pada komputer dengan kinerja yang tinggi.

Apa Itu CISC?

CISC (Complex Instruction-Set Computer)  dalam bahasa indonesianya (kumpulan intruksi komputasi kompleks) adalah sebuah arsitektur dari set intruksi memory, setiap intruksi akan menjalani operasi tingkat rendah seperti pengambilan memory, operasi aritmatika dan penyimpanan pada memory

Sejarah RISC

RISC pertama kali di gagas oleh John Cocke peneliti dari IBM di yorktown pada tahun 1974, beliau membuktikan bahwa 20% intruksi pada mikroprosesor hampir 80% menangani dari keseluruhan kerjanya, komputer pertama yang menggunakan konsep dari RISC adalah komputer IBM PC/XT pada tahun 1980, RISC di populerkan oleh David Pattersor, seorang dosen dari University Of Callifornia

Karakteristik RISC

  1. large number of registers:  RISC di Desain  untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
  2. one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
  3. pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efisien

Karakter CISC bertolak belakang dengan RISC

Apa perbedaan RISC dan CISC?

RISC ( Reduced Instruction Set Computer )

  1. Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
  2. Instruksi sederhana bahkan single
  3. Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah
  4. Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
  5. Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori

CISC ( Complex Instruction Set Computer )

  1. Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk programer.
  2. Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama
  3. Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
  4. Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek

Source:

1. https://id.wikipedia.org/wiki/CISC

2. https://id.wikipedia.org/wiki/RISC

Register-Register Mikroprosesor Intel 8088

Apasih register Mikroprosesor itu?

intel

Bagi kita yang suka dengan mengotak ngatik mikroprosesor pasti pernah mendengar register-register dalam mikroprosesor, lalu apa sih yang di maksud register tersebut, dan apa saja register register yang terdapat pada mikroprosesor.

Register pada mikroprosesor adalah sebagian memory pada mikroprosesor yang dapat di akses dengan kecepatan sangat tinggi, mikroprosesor menggunakan register sebagai perantara untuk menjalankan tugasnya, register juga tidak dapat dilepaskan dari mikroprosesor karna register dan mikroprosesor saling berikatan.

Lalu apa saja jenis-jenis Register beserta fungsinya pada mikroprosesor?

Setiap mikroprosesor mempunyai register yang berbeda-beda, Pada contoh mikroprosesor keluaran intel 8088 mempunyai register-register yaitu:

  1. AX (Accumulator Register)
  2. BX ( Base Register)
  3. CX (Counter Register)
  4. DX (Data Register)
  5. CS (Code Segment)
  6. IP (Instruction Pointer)
  7. SS (Stack Segment)
  8. BP (Base Pointer)
  9. SI (Source Index)
  10. DI (Destination Index)
  11. DS (Data Segment)
  12. ES (Extra Segment)

Register Dibagi beberapa kelompok, yaitu kelompok yaitu:

  1. General Purpose Register (Register serbaguna) yang berisikan register (AX, BX, CX, DX)
  2. Pointer Register (Register Pointer) yang berisikan register (IP, BP)
  3. Index Register (Register Indeks) yang berisikan register (DI, SI)
  4. Flag Register (Register Status)
  5. Segment Register (Register Segment) yang berisikan register (CS, SS, DS, ES)

Fungsi dari Register Tersebut

  1. Register AX

berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX)

Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH).

Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX).

Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan hasil bagi (AL, AX, EAX).

2. Register BX

Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX)

3. Register CX

Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:

Pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX)

Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL)

Pencacah (counter) untuk operasi string (CX)

4. Register DX

Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :

Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).

Penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)

Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.

5. Register CS

Fungsi: Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format CS:IP.

6. Register IP

Fungsi: Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat program dijalankan, IP akan langsung menunjuk pada awal program. Code Segment dan Instruction Pointer berfungsi sebagai program counter ditulis dengan format CS:IP. Secara umum, kode mesin diletakkan di Code Segment, semua data diletakkan di Data Segment, dan operasi PUSH dan POP dilakukan di Stack Segment.

7. Register SS

Fungsi: Menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack.

8. Register BP

Fungsi: Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data. BP juga digunakan si dengan bahasa pemrograman misalnya Assembler dan C.

9. Register SI dan DI

Fungsi: Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada saat bersangkutan.

10. Register DS

Fungsi: Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak.

11. Register ES

Fungsi: Menyimpan alamat segment tambahan, misalnya alamat display, alamat sistem operasi, dan sebagainya.

Nahh itu dia tadi fungsi, kelompok beserta daftar register yang terdapat pada mikroprosesor (Intel 8088), Kesimpulannya setiap Mikroprosesor tidak bisa lepas dari register, karena mereka saling berikatan, register sebagai tempat penyimpanan sementara mikroprosesor yang bisa di akses dengan kecepatan tinggi, setiap mikroprosesor juga mempunyai register-register yang berbeda.

Sekian Artikel dari saya, Jika ada kesalahan kata atau penulisan harap di maklumi, semoga bermanfaat

Source: http://andiseptinabuncit.blogspot.co.id/p/blog-page.html , : http://vheeamalia-sukron.blogspot.co.id/2011/11/jenis-jenis-register-dan-fungsinya.html , http://ritz-fansubs.blogspot.com/2015/01/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-jenis.html

Image: http://images.slideplayer.info/8/2021264/slides/slide_18.jpg

Mengenal Mikroprosesor

 

Contoh-CPU-450x300

Setiap rumah bahkan hampir setiap orang saat ini sudah mempunyai perangkat modern yang mempunyai sistem pengontrol sendiri dalam bentuk chip kecil yang berada di dalam Komputer, Telfon genggam dan lainnya. Beberapa dari kita mungkin sudah tak asing dengan kata mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sedikit dari kita yang mengetahui apa sih arti dari mikroprosesor itu.

Apa sih mikroprosesor itu?

Mikroprosesor terdiri dari 2 kata, yaitu mikro yang berarrti berukuran kecil dan prosesor yang berarrti komponen yang bertugas mengatur kinerja suatu perangkat lainnya, yang berarti mikroprosesor adalah suatu komponen LSI (Large Scale Integration) yang melaksanakan hampir semua fungsi sebuah prosesor tradisional (fungsi pemrosesan) pada sebuah serpih, prosesor sering disebut dengan CPU (Central Processing Unit) pada komputer sekarang sekarang

Apa sih ciri-ciri mikroprosesor itu?

Setelah kita tau apa definisi dari Mikroprosesor tersebut mungkin kita sering bingung membedakan mana mikroprosesor dan mana yang hanya chip biasa, berikut adalah ciri-ciri dari mikroprosesor

  1. Lebih di kenal dengan kata CPU
  2. CPU: rangkaian integrasi (IC) sebagai unit mesin pengolah yang bekerja melakukan komputasi aritmatika dan logika
  3. Di pabrikasi dalam bentuk Chip tunggal yang memiliki pin atau kaki-kaki
  4. Bekerja berdasarkan progam yang di berikan

Bagaimana sistem mikroprosesor bekerja?

Sistem mikro elekronika menggunakan mikroprosesor sebagai unit pemroses sentralnya, sistem yang di bangun dari komponen untama yaitu CPU dan komponen lainnya (input/output) untuk menjalankan fungsi dari mikroprosesor tersebut

Komponen apa saja yang terdapat pada mikro prosesor?

Mungkin beberapa dari kita sempat berfikir komponen apa saja sih yang terdapat pada chip kecil itu, komponen dasar yang terdapat pada mikroprosesor adalah ALU (Aritmathic and Logic Unit), Sistem BUS Internal, Register internal dan yang terakhir adalah Control Unit.

Sekian artikel yang saya buat semoga bermanfaat.

Image Source: http://www.mandalamaya.com/wp-content/uploads/2015/02/Contoh-CPU-450×300.jpg

Resonansi Geombang Bunyi

Dasar Teori

Peristiwa resonansi adalah ikut bergetarnya benda lain dengan frekuensi sama dengan sumbernya. Resonansi gelombang bunyi pada tabung udara (dikenal dengan pipa organa) adalah ikut bergetarnya molekul udara dengan frekuensi sama dengan sumber bunyi, secara fisik peristiwa ini dapat diketahui dengan bertambah kerasnya suara sumber. Bedasarkan teori di atas, kejadian ini terjadi jika hasil superposisi gelombang datang dan pantul berupa gelombang berdiri. Dalam praktikum ini digunakan tabung dengan salah satu ujung terbuka dan ujung yang lain tertutup. Di ujung terbuka diletakkan sumber bunyi sedang ujung tertutup berupa batas antara udara dan cairan

Sebuah gelombang jika melalui dua buah medium, maka gelombang tersebut akan ditransmisikan dan dipantulkan. Pada kejadian tersebut berlaku kekekalan energy atau daya, hal tersebut dapat dinyatakan dalam amplitudo. Besarnya amplitudo gelombang transmisi dan amplitudo gelombang pantul sangat bergantung pada rapat massa medium (dalam optic rapat massa ini dikenal dengan indeks bias). Jika gelombang datang dari medium rapat ke medium sangat renggang, maka amplitudo pantul sangat kecil (dapat dianggap nol) dan besar amplitudo transmisi mendekati amplitudo gelombang datang. Dan sebaliknya, jika gelombang datang dari medium renggang ke medium sangat rapat, maka amplitudo gelombang transmisi mendekati nol.

Pengamatan fenomena resonansi dapat kita lakukan pada tabung resonansi yang panjang kolom udaranya bisa diatur dengan cara menaikkan atau menurunkan permukaan air. Resonansi akan terjadi pada saat panjang kolom udara sama dengan ¼λ , ¾λ, dst.

Alat

  • Audio Frequensi Generator

Audio frequency generator adalah alat untuk menghasilkan gelombang dengan amplitudo, frekuensi, dan bentuk gelombang yang bisa kita atur. Pada praktikum ini, afg akan disambungkan ke speaker sehingga bunyi yang keluar dari speaker dapat diatur sesuai dengan yang dibutuhkan

1.Pengatur frekuensi

2.Orde frekuensi

3.Pengatur volume

4.Orde volume

5.Pengatur jenis gelombang

6.Output